 |
| Ilustrasi sumber google |
Seperti yang terjadi dengan salah satu pendiri Facebook, Eduardo Saverin jatuh cinta dengan wanita asal Indonesia keturunan China, Elaine Andrianjanssen.
Saverin (33) dan Elaine (31) pertama kali bertemu saat sama-sama menempuh pendidikan di Massachusetts, Amerika Serikat. Saverin adalah mahasiswa Harvard University, sementara Elaine berkuliah di Tufts University, AS.
Sebenarnya tak ada yang spesial dari perkenalan mereka kala itu. Keduanya sedang sibuk dengan ambisi remaja untuk mengejar impian masing-masing.
Facebook belum lahir. Jejaring sosial ini masih berupa ide yang sedang dirancang dan dimatangkan oleh Saverin dan Mark Zuckerberg.
Selain itu pria flamboyan ini juga punya minat besar di bidang investasi startup.
Sedangkan Elaine fokus menekuni dunia ekonomi yang akhirnya mengantarkan dia kembali ke Singapura dan bekerja sebagai analis riset kuantitatif di perusahaan investasi Franklin Templeton.
Di Negeri Singapore itulah mereka reuni. Memang, jodoh tak lari ke mana, reuni dan nostalgia ala teman lama justru berkembang jadi hubungan asmara.
Siapa yang beruntung diantara mereka berdua?
Ada yang mengatakan, Elaine beruntung bisa memenangkan hati miliarder sekelas Saverin.
Rekan Zuckerberg itu masuk dalam jajaran penduduk terkaya di Singapura dan memegang 53 juta lembar saham Facebook yang nilainya mencapai 7,2 miliar dollar AS atau setara Rp 97 triliun.
Namun sebaliknya, orang dekat pasangan tersebut justru menilai Saverin yang beruntung bisa memiliki Elaine.
"Ia perempuan yang menyenangkan, sederhana, dan cerdas, serta keluarga Elaine menjalankan beberapa bisnis di Indonesia. Walau berasal dari kalangan berada, Elaine jauh dari sikap sombong.
Saverin dan Elaine sudah bertunangan sejak 27 Maret 2014 lalu dan berdasarkan update di status akun Facebook milik Saverin, mereka akhirnya menikah pada 27 Juni 2015.
"Saya sangat bahagia dan bersyukur bisa menikahi gadis yang saya cintai. Saya ingin membangun sebuah keluarga bahagia bersamanya, juga menyumbangkan waktu dan tenaga kami untuk membuat dunia jadi lebih baik," tulis Saverin dalam posting pengumuman itu.
Saverin (33) dan Elaine (31) pertama kali bertemu saat sama-sama menempuh pendidikan di Massachusetts, Amerika Serikat. Saverin adalah mahasiswa Harvard University, sementara Elaine berkuliah di Tufts University, AS.
Sebenarnya tak ada yang spesial dari perkenalan mereka kala itu. Keduanya sedang sibuk dengan ambisi remaja untuk mengejar impian masing-masing.
Facebook belum lahir. Jejaring sosial ini masih berupa ide yang sedang dirancang dan dimatangkan oleh Saverin dan Mark Zuckerberg.
Selain itu pria flamboyan ini juga punya minat besar di bidang investasi startup.
Sedangkan Elaine fokus menekuni dunia ekonomi yang akhirnya mengantarkan dia kembali ke Singapura dan bekerja sebagai analis riset kuantitatif di perusahaan investasi Franklin Templeton.
Di Negeri Singapore itulah mereka reuni. Memang, jodoh tak lari ke mana, reuni dan nostalgia ala teman lama justru berkembang jadi hubungan asmara.
Siapa yang beruntung diantara mereka berdua?
Ada yang mengatakan, Elaine beruntung bisa memenangkan hati miliarder sekelas Saverin.
Rekan Zuckerberg itu masuk dalam jajaran penduduk terkaya di Singapura dan memegang 53 juta lembar saham Facebook yang nilainya mencapai 7,2 miliar dollar AS atau setara Rp 97 triliun.
Namun sebaliknya, orang dekat pasangan tersebut justru menilai Saverin yang beruntung bisa memiliki Elaine.
"Ia perempuan yang menyenangkan, sederhana, dan cerdas, serta keluarga Elaine menjalankan beberapa bisnis di Indonesia. Walau berasal dari kalangan berada, Elaine jauh dari sikap sombong.
Saverin dan Elaine sudah bertunangan sejak 27 Maret 2014 lalu dan berdasarkan update di status akun Facebook milik Saverin, mereka akhirnya menikah pada 27 Juni 2015.
"Saya sangat bahagia dan bersyukur bisa menikahi gadis yang saya cintai. Saya ingin membangun sebuah keluarga bahagia bersamanya, juga menyumbangkan waktu dan tenaga kami untuk membuat dunia jadi lebih baik," tulis Saverin dalam posting pengumuman itu.
Sejauh apapun jarak kita, sebenci apapun, jika jodoh kita bisa berbuat apa. Jodoh adalah rasahia Ilahi yang penuh tanda tanya. Hanya kita tinggal menjalankannya saja dengan ikhlas.
Sumber : TribunNews.com
Sumber : TribunNews.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya