18 Februari 2016

Tandai Gejala Jika Anda Mengalami Nyeri Pada Tumit

Ilustrasi sumber google
Olbinfo.com - Sebagian kita pasti merasakan saat sedang berjalan atau berlari, tiba - tiba merasakan hal yang aneh pada tumit yaitu rasa sakit / nyeri pada tumit pada saat dibawa jalan.  
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi ini seperti penggunaan sepatu yang salah, otot kaku yang berulang dan juga penuaan alami tubuh.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali penyebab rasa sakit pada tumit kamu. Karena ada beberapa jenis penyakit yang jadi biang keladi penyebab rasa sakit pada tumit, terutama ketika digunakan berjalan atau berlari. Melansir dari prevention, berikut ini merupakan lima penyakit yang sebabkan rasa sakit pada tumit.
1. Plantar fascitis

Plantar fascitis adalah masalah pada kaki yang biasanya menimbulkan rasa nyeri pada tumit. Bisa dikatakan ini adalah penyebab paling umum adanya rasa sakit pada bagian tumit. Plantar fascia sendiri merupakan jaringan di lengkungan kaki yang menghubungkan antara jari-jari dengan tumit.
Tekanan berulang saat berjalan atau berlari dapat menyebabkan peradangan. Biasanya, rasa nyeri paling parah terjadi di pagi hari saat bangun tidur, setelah duduk dan setelah berdiri. Saat tidur lengkungan kaki kembali ke posisi alami bersama dengan plantar fascitis, termasuk otot betis atau achilles tendon.
Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit tak tertahankan di pagi hari. Selain itu, penggunaan sepatu yang tak menyediakan dukungan lengkungan yang cukup, juga menyebabkan rasa sakit pada tumit saat kaki digunakan untuk berjalan, berdiri maupun berlari.

2.
Fat pad atrophy

Saat berjalan kita memberikan tumpuan besar pada kaki, jadi tak heran jika bantalan alami kaki (lemak) akhirnya mengalami penurunan kemampuan seiring dengan berjalannya waktu. Bantalan lemak yang menipis akan meningkatkan tekanan pada tumit. Oleh karena itu, tak heran jika tumit akan terasa sakit saat berjalan.
Untuk mengatasinya, sebaiknya jangan biarkan kaki bekerja terlalu berat. Saat nyeri melanda, kamu bisa menggunakan es batu untuk mengompres atau obat anti peradangan untuk mengurangi rasa nyeri.
Selain itu, sebaiknya kamu melewatkan sepatu hak tinggi atau flat. Pilihlah sepasang sepatu yang nyaman kamu gunakan saat berjalan atau melakukan aktivitas lainnya.

3.
Achilles Tendinitis

Tendon (jenis jaringan lunak) terbesar dalam tubuh adalah tendon achilles. Ini adalah tendon yang menghubungkan antara betis dengan tulang tumit. Kerusakan pada betis dan bagian belakang tumit akan menyebabkan peradangan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegiatan berlebihan yang melibatkan kaki seperti berjalan atau jogging dengan intensitas tinggi. Otot betis yang tegang juga dapat memicu stres bagi tendon.
Untuk mengobatinya kamu bisa mengurangi latihan yang membutuhkan kinerja kaki yang tinggi. Cara ini bisa mengurangi tekanan pada kaki. Dengan begitu kamu bisa meluruskan kembali serat-serat tendon achilles.
Selain itu, untuk meregangkan otot-otot yang kaku kamu bisa memijat betis dan tendon dengan tujuan untuk mengalirkan darah ke betis dengan mudah. Cara ini dapat mempercepat proses penyembuhan.

4.
Stres fraktur

Menjadikan berjalan atau berlari sebagai resolusi olahraga di tahun ini memang baik bagi kesehatan kamu. Hanya saja, kamu harus memerhatikan jarak tempuh dan intensitas latihan untuk menghindari kaki bekerja terlalu keras yang berujung pada kelebihan tekanan pada tumit.
Jika aktivitas berlebihan tersebut terjadi, maka dapat menyebabkan apa yang disebut dengan stres fraktur. Sementara stres fraktur dapat terjadi di hampir semua bagian tulang, tulang kaki termasuk tumit merupakan area yang paling rentan terkena stres fraktur.
Jika kamu merasakan adanya gejala stres fraktur, maka sebaiknya kamu segera menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat. Stres fraktur biasanya di tandai dengan adanya reaksi stres seperti bengkak atau peradangan pada tulang.

5.
Arthritis (radang sendi)

Arthritis dapat menyebabkan peradangan pada sendi dan dapat menyerang kaki kamu. Jika kamu memiliki bentuk kaki yang datar, maka kamu berada pada risiko yang lebih tinggi. Ketika kaki terus bekerja maka itu dapat menyebabkan tekanan yang besar pada sendi dan dapat menyebabkan peradangan kronis serta berujung pada radang sendi.
Meskipun sangat umum memengaruhi tulang di tengah kaki, arthritis juga dapat memengaruhi sendi yang menghubungkan tulang tumit. Kamu bisa mengembangkan apa yang disebut dengan arthritis pasca trauma pada bagian tumit jika kamu pernah mengalami cedera pada pergelangan kaki.
Jika cedera tersebut merusak tulang pada bagian tumit, maka seiring dengan waktu ini dapat menyebabkan apa yang disebut dengan radang sendi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat anti peradangan. Otot-otot kaki yang kuat akan mendukung sendi yang kuat dan mengurangi risiko cedera pada sendi.

Sumber : Merdeka.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya