Ilustrasi sumber google |
"Metro Mini pasti kita akan habisin secara bertahap," ungkap Ahok.
Kejadian ini merupakan untuk kesekian kalinya, Metro Mini menjadi sarana kasus kriminal. Untuk meminimalisasi kasus kriminal di Metro Mini ini, sejak awal, Ahok meminta para pemilik angkutan umum itu bergabung dengan Transjakarta. Ini guna untuk memperbaiki manajemen Metro Mini. Armada akomodasi ini juga akan diperbarui dan keamanannya pun lebih terjamin.
Namun, solusi dari Ahok ini terganjal oleh dualisme kepengurusan Metro Mini. Meski diklaim sudah bersatu.
"Sekarang saya baru kontak PT Transjakarta bikin saja satu sistem. Kesulitan Metro Mini itu manajemennya enggak jelas siapa, sedangkan yang punya Metro Mini ada yang punya 10 unit, punya 5 unit, banyak loh, yang punya karyawan 50 banyak macem-macem," kata dia.
"Nah saya ingin mereka langsung di bawah PT Transjakarta, mereka kan enggak peduli mereknya kan yang penting pegawainya kerja dapat uang kita akan bayar rupiah per kilometer itu aja," jelas Ahok.
Terkait keamanan di angkutan umum, Ahok yakin setelah bergabung dengan Transjakarta akan jauh lebih baik lagi.
"Memang ini enggak bisa sikat Metro Mini. Orang bilang enggak manusiawi mau kerja, kita tawarin mereka enggak mau, sekarang kejadian demi kejadian begini sudah enggak bisa toleransi," papar Ahok.
Terkait keamanan di angkutan umum, Ahok yakin setelah bergabung dengan Transjakarta akan jauh lebih baik lagi.
"Memang ini enggak bisa sikat Metro Mini. Orang bilang enggak manusiawi mau kerja, kita tawarin mereka enggak mau, sekarang kejadian demi kejadian begini sudah enggak bisa toleransi," papar Ahok.
Sumber : www.liputan6.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya