Ilustrasi sumber google |
"Penyembuhan bukan lagi tujuan dari perawatan kanker anak. Karena sebagian besar pasien ini akan bertahan hidup, perhatian harus diberikan pada peningkatan kualitas tantangan hidup dan kesehatan jangka panjang mereka," tulis para peneliti.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis data dari lebih 20.000 orang dewasa di Denmark, Islandia, dan Swedia, yang menderita kanker sebelum usia 20 tahun. Peneliti membandingkannya dengan hampir 126.000 orang dewasa yang tidak memiliki kanker anak.
Diabetes dan penyakit Addison menyumbang hampir setengah dari kasus penyakit autoimun di antara penyintas kanker anak. Addison adalah suatu kondisi di mana kelenjar adrenal tidak berfungsi dengan benar. Penyakit autoimun yang melibatkan kelenjar tiroid juga lebih umum pada kelompok ini.
Risiko terbesar pengembangan gangguan autoimun terlihat pada penderita kanker leukimia, limfoma Hodgkin, kanker ginjal, dan tumor sistem saraf pusat. Risiko mereka 60 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah alami kanker saat anak-anak.
Para peneliti mengatakan bahwa peningkatan risiko gangguan autoimun kemungkinan adalah hasil dari kanker, terapi kemoterapi dan radiasi yang mengubah sistem kekebalan tubuh. Namun, keterkaitan yang terlihat dalam penelitian ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.
Sumber : okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya