Ilustrasi sumber google |
Karena bencana alam tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meliburkan murid - murid sampai batas waktu yang tidak ditentukan melihat sekolah - sekolah di kawasan Kampar terendam banjir.
Selain sekolah yang terendam banjir, sekolah yang berada di daerah yang surut pun tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasanya. Dikarenakan, peserta didik harus membersihkan ruang belajar agar layak digunakan. Kapan proses belajar mengajar mulai aktif, Disdikbud menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah dengan di bawah pengawasan UPTD.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar Edi Rusman Dinata belum mengetahui jumlah sekolah yang diliburkan secara pasti.
Pihaknya masih menunggu laporan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dikbud di tiap Kecamatan. "Ada puluhan sekolah. Data pastinya belum diterima dari UPTD. Tapi, terutama di daerah pinggiran (Sungai Kampar) pasti libur," ungkap Edi, Rabu (10/2/2016) malam.
Selain sekolah yang terendam banjir, sekolah yang berada di daerah yang surut pun tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasanya. Dikarenakan, peserta didik harus membersihkan ruang belajar agar layak digunakan. Kapan proses belajar mengajar mulai aktif, Disdikbud menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah dengan di bawah pengawasan UPTD.
Sekolah yang terkena banjir ini pada dasarnya telah menyimpan arsip penting sekolah seperti data peserta didik dan guru yang telah disimpan baik di pusat data.
Sehingga tidak akan terjadi kerusakan atau kehilangan dokumen - dokumen penting. Hanya yang kita takutkan rusaknya beberapa inventaris sekolah karena terendam banjir ini. Seperti di Air Tiris, SD 021. Mereka tahunya sekolah sudah terendam dan belum lihat keadaan sekolah di dalamnya.
Sumber :TribunPekanbaru
Sumber :TribunPekanbaru
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya