Ilustrasi sumber google |
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Flinders University, South Australia menemukan bahwa konsumsi setidaknya tiga cangkir teh sehari mampu menurunkan risiko patah tulang hingga 30 persen.
Dalam studi tersebut para peneliti melibatkan sekitar 1.200 wanita dengan usia lanjut selama 10 tahun. Para peserta penelitian yang berusia sekitar 80 tahun pada awal penelitian secara teratur disurvei mengenai pola makan, dengan penekanan khusus pada intensitas konsumsi teh yang dilakukan. Hasilnya, para wanita yang teratur mengonsumsi teh setidaknya tiga cangkir sehari mengalami penurunan risiko terkena patah tulang sebesar 30 persen dalam jangka waktu 10 tahun.
Seperti yang dilansir melalui dailymail, para peneliti berpendapat bahwa flavonoid yang terdapat dalam teh membantu memperkuat tulang. Ini karena flavonoid mempercepat pembangunan sel-sel tulang baru sehingga menghambat pengikisan tulang yang telah terjadi. Kabar baiknya, tak hanya ditemukan dalam teh tetapi flavonoid juga dapat ditemukan dalam sayur dan buah.
Selain baik untuk kesehatan tulang, flavonoid juga baik bagi jantung. Kopi juga mengandung flavonoid, hanya saja sumber terbesar ditemukan dalam teh. Teh tak hanya mengandung flavonoid, tetapi dia juga mengandung senyawa nabati, flouride dan lainnya.
Sumber : www.merdeka.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya