Ilustrasi sumber google |
Komisi HAM Independen Palestina, ICHR menyatakan sebanyak 149 warga Palestina ditahan di Yerusalem pada Januari lalu. Total ada 74 anak-anak di antara mereka yang ditangkap tersebut, bahkan sembilan di antaranya berusia di bawah 12 tahun.
Komisi menambahkan dari jumlah tersebut sebanyak 52 warga Palestina diciduk saat operasi penggerebekan ke rumah-rumah mereka. Sedangkan sisanya ditahan dalam berbagai konfrontasi di jalanan.
Sementara itu, sebuah departemen media yang berbasis di Gaza melaporkan, pasukan Israel menyerang para jurnalis Palestina dalam setidaknya 51 insiden sepanjang Januari lalu. Disebutkan, pasukan Israel menahan jurnalis Mahmoud al-Qawasmee, penyiar sebuah stasiun radio berbahasa Arab di Hebron pada 31 Januari lalu, setelah mendatangi rumahnya dan menggeledahnya.
Juga disebutkan mengenai penderitaan jurnalis Palestina lainnya, Muhammad al-Qiq yang telah melakukan aksi mogok makan sejak 25 November 2015 lalu untuk memprotes penahanan dirinya yang tanpa persidangan ataupun dakwaan. Sejumlah tahanan Palestina lainnya bahkan telah ditahan hingga 8, 10 dan 11 tahun tanpa diadili.
Saat ini, menurut angka yang disampaikan kelompok HAM, Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), lebih dari 7 ribu warga Palestina dilaporkan mendekam di 17 penjara dan pusat-pusat penahanan Israel.
Sumber :detik.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya