03 Februari 2016

Distribusi BBM di Indonesia sangat rumit di akui Pertamina

Ilustrasi sumber google
Olbinfo.com - PT Pertamina (Persero) mengaku masih mengimpor sebagian besar Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Untuk BBM jenis premium, Pertamina masih mengimpor di atas 50 persen dari total konsumsi sepanjang 2015.

Diakui Pertamina Impor minyak ini, menjadi tantangan tersendiri yang harus segera ditemukan solusinya. Alasannya, kebutuhan BBM semakin meningkat setiap tahunnya.



"Premium masih diimpor di atas 50 persen, lalu untuk solar sudah lebih banyak berkurang impornya, 2015 ini masih ada impor 10 persen, tapi nanti kalau sudah ada implementasi Solar 20 persen atau B20, kita tidak perlu lagi impor, kemudian Pertamax kita juga masih impor sehingga ini menjadi tantangan ke depan," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

Beban Pertamina bertambah dengan kewajiban melakukan distribusi bahan bakar dengan pola yang rumit. Lantaran, demografis Indonesia sangat beragam dan berbentuk kepulauan.

"Pertamina mendapatkan tugas yang cukup berat, distribusi di Indonesia yang merupakan kepulauan yang besar melalui perairan dan cuaca yang buruk, lalu melalui sungai dan dataran tinggi," imbuh Dwi.

Meski demikian, Pertamina sudah berhasil menyalurkan sebanyak 63 miliar liter BBM per tahun menggunakan armada 2.856 mobil tangki.

"Pada 2015, penguatan retail di pemasaran juga telah tersedia di 2.100 SPBU," tutup Dwi.





Sumber : Merdeka.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya