Ilustasi sumber google |
Syarat rumah tahan gempa di sekitar gunung api menurut Vulcanological Survey of Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kunci dari kuatnya bangunan ada pada konstruksi pondasi bangunan, sudut kemiringan rumah, perencanaan ruang, dan bahan bangunan yang dipilih.
Hal itu dapat dimulai dengan membuat denah yang sederhana dan simetris, dengan tujuan untuk mengurangi efek momen puntir oleh gaya gempa. Puntir adalah gaya torsi tegak lurus yang diberikan pada kedua ujung material bangunan secara berlawanan.
Menyusun struktur balok dan kolom
Menyusun struktur balok dan kolom
Selanjutnya, fondasi rumah dari pasangan batu-kali, harus dibuat menerus di bawah seluruh pasangan bata dengan diberi balok sloof di atasnya.
Pada sistem fondasi dan rangka bangunan harus diberi perkuatan, seperti: balok-sloof, kolom praktis dan balok atas, dari beton bertulang. Selain itu bahan bangunan yang dipilih haruslah ringan, terutama di bagian atas atau atap, seperti kayu.
Aturan dalam memasang batu bata yang menjadi aspek penting pada rumah tahan gempa
Di Jepang, bangunan kayu telah digunakan bertahun-tahun. Bahan ini dinilai tahan terhadap gempa. Namun selain material kayu, kekuatan rumah tahan gempa di Jepang juga dipengaruhi oleh kekuatan dinding yang dirancang berdasarkan rekayasa struktural.
Sumber : Rumah.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya