ilustrasi sumber google |
Temukan ini sangat mengejutkan tentunya untuk warga Indonesia, yang otentik virus ini beredar di kawasan Afrika dan area Pasifik.
Pada tahun 1947 virus ini ditemukan untuk pertama kalinya di negara Urganda. Kemudian virus ini menyebar luas di kawasan Afrika pada tahun 1954.
Zika Virus adalah Virus yang penularannya melalui nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit cikungunya. Di Asia Tenggara sendiri kasus ini masih terbilang sangat langka, Zika Virus pertama kali ditemukan di kawasan Indocina berdasarkan data WHO pada awal Juni 2015.
Gejela yang timbul akibat virus zika ini cenderung mirip dengan demam berdarah. Namun ada pembeda yang harus diketahui agar tidak salah kaprah, salah satunya sebagai berikut :
1. Demam dengan suhu 38 derajat celcius. Cenderung naik turun sebagaimana gejala demam berdarah, tetapi tidak terlalu tinggi.
2. Muncul beberapa ruam pada kulit membentuk semacam ruam merah tua dan kecoklatan yang mendatar dan menonjol.
3. Rasa nyeri pada sendi dan otot seperti terbentur dan keseleo ringan.
4. Keluhan infeksi mata menyerupai konjungtivitas dengan mata kemerahan. Kadang warna sangat kuat pada bagian dalam kelopak sebagai tanda munculnya ruam pada bagian dalam kelopak mata.
Sumber : Kompas.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya