Kelompok separatis Papua (VIVA.co.id/Banjir Ambarita) |
Juru Bicara Polda Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan akibat dari aksi tersebut, empat karyawan dinyatakan hilang sedangkan satu orang berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.
Dari data yang berhasil dihimpun, kelompok bersenjata itu menyerang secara sporadis. Mereka yang diperkirakan 10 orang itu tiba-tiba masuk ke kamp Lokasi Pembangunan Rumah Masyarakat. Lalu mengejar karyawan dengan menggunakan panah.
Mendapat serangan secara tiba-tiba para karyawan kaget dan tidak berdaya. Namun, salah seorang karyawan berhasil lolos dari penyergapan itu, sedangkan empat lainnya belum diketahui keberadaannya.
Adapun karyawan yang saat itu berada di kamp bernama Osep, 43 tahun. Ia berhasil menyelamatkan diri. Sedangka empat karyawan lainnya bernama Suri, Sampe, Jejer dan Guntur.
Sumber : Viva
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya