@ChangiAirport Boeing 787 Dreamliner ANA livery Star Wars di bandara Changi, Singapura. |
Pernyataan tersebut langsung membuat saham raksasa pesawat terbang ini turun 10 persen ke level terendah selama 1 tahun. Turunnya laba ini kemungkinan besar disebabkan melemahnya produksi pesawat jumbo 747-8. Pada tahun 2016, Boeing menargetkan mengirim 740 hingga 745 pesawat. Ini di bawah capaian pada tahun 2015, yakni sebanyak 762.
Selain itu, Boeing juga akan membangun lebih sedikit pesawat tipe 737 karena pabrik-pabrik akan bergeser ke produksi tipe 737 MAX. Adapun produksi tipe 747-8 akan dipangkas.
Boeing juga memprediksi pendapatan per saham di 2016, tidak termasuk biaya seperti tunjangan dan lainnya, akan berada di kisaran 8,15 dollar AS-8,35 dollar AS per lembar saham. Angka ini di bawah prediksi analis sebesar 9,43 dollar AS.
Boeing pun masih harus mengalami pemangkasan produksi tipe 777 karena tengah mulai membangun 777X pada tahun 2017.
Cash flow operasional perusahaan diprediksi mencapai 10 miliardollar AS pada tahun 2016.
Pada kuartal IV 2015, pendapatan Boeing anjlok ke 1,03 miliardollar AS atau 1,51 dollar AS per lembar saham. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan Boeing mencapai 1,47 miliar dollar AS atau 2,02 dollar AS per lembar saham.
Sumber : Kompas.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya